Selasa, 08 Maret 2016

Tugas Makalah TIK : Warung Nasi Uduk Mba Tri



Pagi ini, cuaca amatlah berkabut di tugu Monus. Cukup memakai kaos oblong dan celana pendek, itu sudah terasa amat dingin sekali. Diperintah oleh Ibu untuk membeli makanan di pedagang kaki lima di depan tukang fotokopi.

Tentu, namanya nasi uduk.

Mari kita agak serius. Nama kiosnya adalah “Nasi Uduk Mba Tri” dengan tagline “Enak, gurih...” apapun itu, saya lupa. Ia sudah berjualan cukup lama. Namun, ia tak menyebutkan secara detil berapa lama. Rumahnya berada di ujung barat dekat persawahan Nusawungu. Saya sudah membelinya beberapa kali, dan gak pernah merasa rugi.

 Dengan uang 3 ribu, kita mendapat 2 ciduk nasi uduknya dan bisa mengenyangkan perut di pagi hari. Pilihan tambahannya lengkap, ada telur, bakwan, mendoan, sate telur puyuh (Kalau tak salah), dan lain-lain.

Soal nasi uduknya, dengan lauk oseng tempe dan mi bihun ditambah sambal goreng, rasanya? Aw sh*t, the taste is so f*cking good!! Entah mengapa selama saya pernah makan nasi uduk, belum pernah ada yang seenak ini. Terkadang, saya minta sambal gorengnya seperti ini:

“Bu! Sambalnya kasih yang banyak… sekali.”

Yah, sejujurnya saya.

Akhirnya, saya mecoba bertanya apa resep masakannya. Ternyata cukup sederhana dan mudah diingat.

beras, santan, serai, daun salam, merica utuh,garam.

Iya, hanya itu saja. Sayang sekali lagi, tak dijelaskan mendetail berapa takaran yang dibutuhkan.

Kita masuk ke proses pembuatan. Rebus santan, bersama sereh, daun salam, dan merica utuh sampai mendidih. Masukkan beras, kemudian masak hingga meresap Tambahkan garam, aduk rata. Kukus nasi sampai matang.

Ibu itu menjelaskannya hanya seperti itu sebelum disibukan dengan pelanggan yang datang. Pekerjaannya dilakukan sama seperti orang kebanyakan, untuk menambah penghasilan.

Tapi hey! Ibu itu telah melakukannya dengan sangat baik. Pelanggannya cukup laris dari pedagang-pedagang unggas sampai anak kecil juga ikut beli.

Sayang sekali, saya tak membawa ponsel saya waktu itu. Jadi hanya foto nasi uduk yang saya beli dengan harga lima ribu di rumah.

Ngiler? Coba bayangkan makan apapun sambil bayangin makan nasi uduk ini, dijamin anda kurang kerjaan :D #plakk


Lima ribu dapat apa~~ Rinso cair Bodo! Beli nasi uduk kenyang, gak banyak rese lagi!

Ehem, jadi, bila ada yang ingin merasakan lezatnya nasi uduk ini datanglah ke Monus jam 7 pagi. Biasanya ada ibu-ibu yang sedang melayani pembeli di dekat toko emas. Dijamin, tak akan rugi jikalau anda membelinya. Bahkan ketagihan dan mungkin rela telat berangkat sekolah demi makan sesuap nasi, uduk.

Sekian dari blog Masdongo, sampai jumpa lagi!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar